Institut Humor Indonesia Kini disingkat IHIK3, kenapa 3? karena didirikan oleh 3 ‘komisioner sableng’, mereka bertiga adalah: DANNY SEPTRIADI, DARMINTO M SUDARMO, dan SENO GUMIRA AJIDARMA. Ketiganya, secara kebetulan memiliki perhatian yang sama terhadap humor. Berikut profil ketiga Komisioner ‘sableng’ plus pengelola Institut Humor Indonesia Kini/IHIK3:
WhatsApp us
Danny Septriadi dilahirkan di Jakarta tahun 1971. Pengajar Pajak di Universitas Indonesia (UI), peminat humor, komedi, gag dan political cartoon. Mempunyai misi untuk mengembangkan humor dan komedi di Indonesia dengan pendekatan multidisiplin ilmu dan profesi, serta praktisi pajak di Danny Darussalam Tax Center (www.ddtc.co.id).
Seno Gumira Ajidarma dilahirkan tahun 1958. Bekerja sebagai wartawan sejak 1977, kini tergabung dengan panajournal. com. Menulis tentang kebudayaan kontemporer di berbagai media, menerima sejumlah penghargaan sastra, dan mengajar di berbagai perguruan tinggi. Penelitian tentang humor yang sudah terbit: Antara Tawa dan Bahaya: Kartun dalam Politik Humor (2012) dan Obat Stress Kartun Johny Hidayat AR (2015). Sejak akhir tahun 2016, beliau juga menjabat rektor Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Darminto M Sudarmo lahir di Kendal, Jawa Tengah, tahun 1956. Pernah menjadi wartawan di Harian Jayakarta, Majalah ANDA BOS, Tabloid IDOLA (Humor Kreatif) dan Pemimpin Redaksi Majalah HumOr.
Salah satu pendiri Kelompok Kartunis Kaliwungu (KOKKANG) tahun 1981 dan PAKARTI (Persatuan Kartunis Indonesia) tahun 1989. Aktif di Lembaga Humor Indonesia (LHI), 1988-2005.
Ketua Penyelenggara “Candalaga Mancanegara International Cartoon Festival, 1988” di Semarang (pertama di Asia Tenggara). Sekarang menulis buku dan artikel sosio-budaya di media ibukota dan daerah.
Maman Suherman adalah Advisor Ihik3 dan penulis. Lahir di Makassar, 10 November 1965. Menempuh beragam pendidikan, namun hanya lulus dari Jurusan Kriminologi, FISIP – UI. Bertumbuh sebagai penulis selama 15 tahun (1998-2003), dari repor er hingga menjadi pemimpin redaksi di Kelompok Kompas Gramedia. Ia pernah juga menjadi Direktur Produksi hingga Managing Director (2003-2011) di Biro Iklan & Rumah Produksi Avicom. Penggagas Panasonic Gobel Awards ini memutuskan untuk tidak berkantor lagi, dan kini menjadi “pemulung kata-kata”. Sempat menjadi presenter untuk acara di KompasTV, kini ia menjadi konsultan kreatif dan No Tulen acara ‘Indonesia Lawak Club’ di Trans7.
Novrita Widyastuti adalah Chief Executive Officer (CEO) IHIK3 dan akademisi, pegiat serta periset humor yang secara konsisten memasukkan humor sebagai bahan skripsi dan tesisnya. Sudah menyukai humor dari remaja, mengidolakan grup lawak Bagito dan Srimulat, dan juga serial televisi Friends.
Novri lahir di Jakarta, 1 November 1979, lulus S1 Komunikasi-Periklanan dari Universitas Indonesia. Lulus Cum Laude S2 jurusan Komunikasi Hiburan dari STIKOM InterStudi pada tahun 2013.
Sebelum bergabung dengan IHIK3, ia memulai karir di banyak bidang, antara lain: industri periklanan, teknologi informasi, social media, digital, human resources dan market research. Berbekal pengalaman di berbagai bidang tersebut, ia juga menjadi dosen Advertising, IMC dan Branding di Universitas Paramadina dan Vokasi UI (2016-2018) serta STIKOM LSPR (2006-sekarang).
Yasser Fikry adalah Chief Creative Officer (CCO) IHIK3, akademisi serta praktisi di bidang humor. Lahir di Jakarta, 23 Desember 1969. Pada tahun 1993, ia berkesempatan menjadi bagian dari sebuah radio yang berkontribusi besar terhadap jumlah komedian di tanah air yaitu SK 101,6 FM (Suara Kejayaan) dan terakhir bertengger di 94,3 FM Woman Radio. Lulus S1 Manajemen Perhotelan dari Universitas Sahid Jakarta, lulus S2 di STIKOM InterStudi jurusan Komunikasi Hiburan. Ia juga Certified Hypnotherapist (CHt) sejak tahun 2012.
Selain praktisi, ia juga akademisi dengan mulai menjadi pengajar di Akom BSI tahun 2003-2005. Kemudian di 2007 hingga sekarang menjadi pengajar di STIKOM InterStudi, juga di Universitas Sahid mulai tahun 2012 hingga sekarang. Di dunia hiburan, ia menjadi talent di program Tok-tok-wow dan Ketoprak Canda (RCTI), Redaktur hebooh (ANTV), Republik Mimpi dan News dot com (Metro TV), Negeri Impian (tvOne) dan presenter di acara talk show B-Jak (JakTV). Ia juga telah menerbitkan buku berjudul: “Komunikasi Komedi Radio-Televisi-Film: Selebrasi Komedian Indonesia”.
Nia Nuraini adalah Project Officer dan Librarian di The Library of Humor Studies. Wanita mungil namun gesit yang mengenyam pendidikan di Fakultas Perbankan BSI ini pertama kali mengenal seni di tempatnya bekerja, Sinematek Indonesia. Selama 15 tahun bekerja di sana membuat dia mengenal banyak mahasiswa baik luar atau dalam negeri untuk memintanya mendukung dalam penulisan tugas akhir mereka. Ia tidak hanya puas dengan yang sudah dipelajarinya di tempatnya bekerja bagian perpustakaan perfilman Indonesia, dia pun ingin sekali mengembangkan ilmu perpustakaannya dan ilmu perfilmannya, dengan seringnya dia diundang workshop di Perpustakaan Nasional.
Dr. Maman Lesmana adalah Senior Academic Researcher IHIK3. Berkecimpung dalam dunia humor sejak tahun 1986, ketika menjadi Redaktur pada Majalah Amanah (Kartini Group, dengan membuat cerita lucu “Lentik-Lentur”, dalam bentuk komik anak-anak, bekerjasama dengan ilustrator D.N. Koestolo. Pada tahun 2008, ia membuat disertasi S3 dengan judul “Humor dalam Kitab al-Bukhala (Kitab Orang-orang Pelit)”, yang membahas tentang humor dalam kitab karya Al-Jahiz, seorang pengarang terkenal, serba bisa dan paling produktif pada masa Bani Abbasiyyah”. Ia juga banyak membuat penelitian mengenai humor yang diterbitkan di jurnal nasional maupun internasional.
Sejak Tahun 1987, Maman bekerja sebagai dosen tetap pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya, Universitas Indonesia. Depok; Senior Reseacher IHIK3 dan anggota dari International Society for Humor Studies (ISHS), Oakland.
Ulwan Fakhri Noviadhista adalah Academic Research IHIK3. Namun, antusiasnya terhadap humor dan komedi sangat tinggi. Salah satu buktinya, ia berani berebut remote TV dengan orang tuanya hanya demi bisa menonton serial TV komedi favoritnya dulu (kalau sekarang sudah bertaubat karena takut diazab). Ulwan, yang lahir di Surabaya, 27 November 1993, memastikan gelar S1 Sastra Inggrisnya di Universitas Brawijaya tahun 2014 berbekal kajian skripsi tentang politeness theory dalam stand-up comedy. Saat ini, ia tercatat sebagai mahasiswa S2 Ilmu Komunikasi di universitas yang sama, mendalami humor dan identitas untuk thesisnya.
Selain menjadi peneliti di IHIK3, Ulwan juga stand-up comedian yang aktif di komunitas Standup Indo Malang sejak tahun 2012. Prestasinya antara lain: menjadi finalis Liga Komunitas Stand-up Kompas TV (2014) dan membuka special show Happinest oleh Ernest Prakasa di Malang (2015). Ia pun pernah menjadi penulis naskah radio komedi untuk comic Arie Kriting di Hitz FM (2015-2016) dan skrip serial animasi-komedi ‘Plentis Kentus’ Trans TV (2016).