Indonesia Senyum: Pendongkrak Resiliensi Masyarakat sekaligus Kartunis Tiap kartun humornya dibarengi dengan literasi kebudayaan, dari sejarah hingga problem sosial

 

Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3)

Rilis Pers (Press Release)
Untuk disiarkan segera

 

Indonesia Senyum: Pendongkrak Resiliensi Masyarakat sekaligus Kartunis
Tiap kartun humornya dibarengi dengan literasi kebudayaan, dari sejarah hingga problem sosial

Logo Indonesia Senyum

 

Jakarta, 10 Maret 2024 – Ada kesan membekas selama Mice berkarya tiga dekade terakhir. Suatu hari ketika masih aktif memublikasikan kartunnya di Harian Kompas, pria bernama asli Muhammad Misrad itu pernah mendapatkan surat dari seorang pembaca. Pembaca itu mengucap terima kasih karena akhirnya bisa mengurungkan niat untuk mengakhiri hidupnya setelah terhibur membaca komik Benny-Mice.

 

Kejadian yang sudah berlangsung hampir 20 tahunan lalu itu amat membekas di hati Mice. Ia amat meyakini, kartun atau humor visual secara umum bukan hanya sekadar medium untuk menghibur dan mengkritik otoritas.

 

“Kartun juga bisa menguatkan mental, karena kartun termasuk hiburan yang instan sekaligus lintas platform. Dicetak di koran, buku, media sosial, atau merchandise pun, kartun bisa menghadirkan senyuman dengan cepat,” ungkap Mice.

 

Dengan alasan itulah, pemilik Intellectual Property (IP) Mice Cartoon tersebut mantap melahirkan Indonesia Senyum, sebuah toko merchandise kartun Indonesia yang siap membantu upaya resiliensi masyarakat serta kartunis Indonesia.

 

 

 

 

 

Kartun-kartun yang dijadikan merchandise di Indonesia Senyum diharapkan mampu meningkatkan mood para pemakainya sekaligus orang-orang yang melihatnya. Sebagai kartunis yang sudah banyak menelurkan karya, Mice yakin tiap produk Indonesia Senyum akan minimal mampu menyunggingkan sebuah senyuman setiap harinya. Syukur-syukur kalau bisa sampai bikin ngakak dan membuat orang-orang lupa dengan problem hidupnya sejenak.

 

Di samping itu, Indonesia Senyum juga ingin membantu para kartunis lebih resiliens dalam menekuni profesinya. Mice merasa, kartunis tidak boleh berpuas diri ketika minat masyarakat mengonsumsi karya kartun dari kertas ke gawai seperti sekarang. Harapannya, produk fisik yang bisa dipakai sehari-hari bisa menjadi alternatif medium bagi kartunis untuk terus berkarya.

 

Selain dari beragamnya jenis merchandise – dari kaus, totebag, poster dalam bingkai pictbox, pin, dan menyusul medium lainnya – tiap produk Indonesia Senyum berupaya untuk memuat unsur literasi. Artikel andalan Indonesia Senyum, yakni kaus ilustrasi Blok M tahun 1980-an, adalah contohnya. Unsur literasi sejarah sekaligus nostalgia amat terasa, karena selain dari desainnya yang menggambarkan kawasan bersejarah itu dengan tingkat akurasi tinggi, terdapat pula penjelasan tentang kawasan itu dalam bentuk teks pada tag-nya.

 

 

 

Handoko Hendroyono, salah satu pendiri M Bloc, melihat bahwa inisiatif Indonesia Senyum ini mengandung semangat kuat penjenamaan (branding) Jakarta. Ini adalah peluang yang besar, karena Jakarta justru belum punya merchandise humor khasnya, seperti halnya Yogyakarta dengan Dagadu-nya dan Bali dengan Joger-nya.

 

“Menurut saya, penjenamaan kota ini perlu disebarkan. Mau di Blok M, Bekasi, atau di mana pun, kita butuh semangat ini, karena wilayah itu sekarang juga jadi jenama,” ungkapnya dalam talkshow pembukaan stan Indonesia Senyum yang dipandu oleh duo Ngobryls: Jimi Multhazam dan Ricky Malau, Minggu (10/3/24).

 

 

 

 

Sementara itu pada produk totebag, desain andalan Indonesia Senyum adalah Bajaj Orange dan Phubbing Smombie. Bagi Anda yang belum familiar dengan Phubbing Smombie, istilah ini dipakai untuk menjelaskan fenomena kecanduan masyarakat akan gawai yang bahkan sampai mengganggu interaksi sosialnya.

 

 

Tentu segenap tim Indonesia Senyum berharap, pengguna totebag ini tidak sampai kelewatan halte atau stasiun karena terlalu sibuk dengan ponselnya 🙂

 

 

 

 

Dalam pembukaan resminya, Minggu (10/3/24) di M Bloc Market, Indonesia Senyum menyerap antusiasme para apresiator seni humor visual. Apresiator kartun itu tampak antusias untuk menjadi lima pembeli pertama produk Indonesia Senyum, karena berkesempatan untuk dibuatkan karikatur wajah gratis secara on the spot. Di samping itu, tersedia pula merchandise unik bagi 50 pengunjung terawal.

 

 

Meski saat ini baru menggandeng Jon Bray (@jonbrayy di Instagram), ke depannya Indonesia Senyum siap berkolaborasi dengan kartunis lainnya, baik dari kartunis yang sudah bergabung di Persatuan Kartunis Indonesia (Pakarti) maupun kartunis yang baru merintis karir dari kalangan generasi Z. Syaratnya, para kartunis tersebut bersedia tidak cuma menghibur lewat karya visualnya, tetapi juga memberikan sedikit bumbu edukasi.

 

Stan Indonesia Senyum terletak di dalam M Bloc Space, Jakarta Selatan, tepatnya di area M Bloc Market, dan bisa dikunjungi setiap hari. Setelah acara pembukaan ini, Indonesia Senyum bakal berkolaborasi dengan banyak pihak, termasuk Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3) untuk menyebarkan manfaat humor, terutama untuk resiliensi, lewat beragai acara menarik dan menghibur.

 

Jadi, sampai bertemu dan bersiaplah untuk tersenyum!

 

 

 

 

 

Tentang Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3)

IHIK3 adalah pusat kegiatan humor di Indonesia yang mengelola humor secara serius dan profesional berbasis pengalaman, ilmu pengetahuan, dan riset dengan pendekatan multidisiplin ilmu juga multiprofesi. Didirikan oleh tiga orang penikmat, pelaku, sekaligus pemikir humor: Seno Gumira Ajidarma, Danny Septriadi, dan (alm.) Darminto M. Sudarmo. IHIK3 menunjang kepakarannya di bidang humor melalui Library of Humor Studies, perpustakaan humor berisi ribuan literatur serta produk humor dari dalam maupun luar negeri. Program IHIK3 sendiri sejauh ini adalah penerbitan buku humor, simposium humor, hingga hibah untuk penelitian humor. Humor itu serius, sehingga perlu diseriusi, dan IHIK3 berkomitmen untuk “menyeriusi” humor sehingga tercipta ekosistem dan ekonomi komedi.

Tekad kami: Demi Humor yang Adil dan Beradab!

Informasi lebih lanjut hubungi:
Novrita Widiyastuti +62818486185

https://ihik3.com | email: ihik3@yahoo.com

 

Copyrights 2019 | IHIK