Humor adalah pekerjaan profesional. Tidak hanya untuk pelawak di layar kaca televisi, tetapi bisa diterapkan karyawan kantoran

Humor adalah pekerjaan profesional. Tidak hanya untuk pelawak di layar kaca televisi, tetapi bisa diterapkan karyawan kantoran

Hal ini yang menjadi visi misi Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3), berdiri untuk menegaskan bahwa humor dapat dikelola secara mandiri, baik pada lingkup pekerjaan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Awal Mula IHIK3 

IHIK3 berdiri pada tahun 2016 oleh tiga orang di belakangnya yang sangat mencintai humor. Mereka adalah Sastrawan Seno Gumira Ajidarma, kemudian mantan pekerja media Majalah Humor, Darminto M Sudarmo, serta pengacara pajak Danny Septriadi.

“Di belakang IHIK itu kan ada angka tiga. Jadi dibacanya Ihik Ihik Ihik. Kalau dibaca ihik sekali doang nanti keselek. Kenapa tiga? ya karena didirikan oleh komisioner yang sableng sebenarnya,” ujar  CEO IHIK3 Novrita Widyastuti dengan guyonannya saat berbincang dengan Koridor.

Danny Septriadi kata Novri merupakan sosok pendiri yang justru tidak berkaitan dengan humor, namun Danny mendalaminya dengan membaca dan juga mengoleksi ribuan buku hingga DVD tentang kajian humor sejak 80-an. Seluruh bukunya kini berada di sebuah perpustakaan milik IHIK3 yang dipersembahkan khusus humor di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Perpustakaan itu menjadi satu-satunya perpustakaan yang mempersembahkan buku khusus humor di Indonesia.

CEO IHIK3 Novrita Widyastuti. (Sumber foto: IHIK3)

IHIK3 didirikan oleh ketiga pendiri tersebut dengan kesamaan pandangan yang mengangkat agar humor dapat dikelola secara profesional, baik akademis maupun dari segi praktis. Dalam jajaran pengelolaannya, selain Novri juga terdapat Yasser Fikry sebagai COO, Nia Nur ’Aini sebagai Project Officer, dan Ulwan Fakhri Noviadhista sebagai Academic Research.

Peran IHIK3 saat ini masif memberikan pelatihan kepada para peserta, baik secara individu maupun kelompok dari perusahaan swasta dan pemerintahan. Sebelum itu IHIK3 melakukan identifikasi kondisi para pesertanya untuk mencocokkan modul mana yang sesuai untuk disampaikan kepada peserta, termasuk disesuaikan dengan kebutuhan klien.

Sementara untuk pelatihan publik akan ada pertanyaan pendahuluan yang sesuai tema, kemudian diselenggarakan personality quiz untuk mengetahui tipe humor klien. Goal dari pelatihan ini adalah untuk menghidupkan suasana kantor diikuti dengan peningkatan produktivitas para pekerjanya. Kebanyakan kata Novri, sejumlah perusahaan maupun individu tidak tahu cara mewujudkan suasana menyenangkan dalam pekerjaan, padahal salah satunya adalah menerapkan sense of humor yang tinggi.

Sejak tahun berdiri hingga saat ini cukup banyak yang dilewati oleh IHIK3. Misalnya saja mulai dari 2016, di Maret menyelenggarakan diskusi bertajuk “Humor Masa Kini” di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia. Selanjutnya pada Juni, menggelar Seminar Komunikasi Menggunakan Humor dan Launching Buku Komunikasi Komedi Radio-Televisi-Film: Selebrasi Komedian Indonesia, yang bekerja sama dengan STIKOM Interstudi.

Pada September yaitu Simposium Humor Nasional; “Humor yang Adil dan Beradab” yang digelar bersama Jaya Suprana School of Performing Arts. Di bulan yang sama, IHIK3 juga mendapatkan kehormatan untuk menerima buku-buku terbitan luar dan dalam negeri. Di antaranya, dari karya pendiri Lembaga Humor Indonesia (LHI), (alm) Arwah Setiawan. Pada November, mereka mengadakan Bagito 38 Years Anniversary Everlasting Memories Reunion di Senayan City.

Sementara itu pada tahun 2017, di Februari IHIK3 menjadi dosen tamu Kwik Kian Gie School of Business dalam mata kuliah interpersonal skills menggunakan humor saat tampil di depan publik. Pada Maret, IHIK3 bekerja sama dengan WorkOUT.id dan Meetdesk di Jakarta, kemudian pada Mei, IHIK3 menjadi juri dalam acara Stand Up Comedy mahasiswa dan komunitas se-Jabodetabek di STIKO London School of Public Relations (LSPR). Di Agustus, IHIK3 juga terlibat dalam International Conference “Colalite – Humor and Horror” di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto. Pada Oktober, IHIK3 meluncurkan “The library of Humor Studies”. Selain itu, IHIK3 turut hadir dalam Content Summit Asia di Novotel Clark Quay, Singapore.

Pada tahun 2018, di bulan Februari IHIK3 memberikan pelatihan kepada para pengajar maupun umum bekerja sama dengan Ke:kini Ruang Bersama. Pada Maret, mereka mengadakan Teaching With Humor bekerja sama dengan LSPR yang dihadiri dosen LSPR maupun dosen dari perguruan lainnya di Jakarta. Kemudian Mei mereka melakukan pelatihan kepada PT BPT Perdana Nusantara. Dalam prosesnya melakukan pre-assessment kepada para leader dan staf agar materi disesuaikan dengan kebutuhan humor perusahaan. Di bulan yang sama, IHIK3 juga mengikuti pelatihan The HeArt of Humor di Northbridge Road, Singapore.

Selanjutnya pada Juli, IHIK3 mengadakan in-house training di Sekolah Tinggi Hukum (STH) Jentera dan di Maret, IHIK3 mendapatkan Museum Rekor Indonesia, sebagai pemilik perpustakaan pertama kajian humor di Indonesia. Kemudian di April, IHIK3 bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) beserta Persatuan Seniman Komedi (PasKI), mengadakan pelatihan kepada guru se-Jakarta dimeriahkan pelawak-pelawak ibu kota.

Selain itu, IHIK3 juga meluncurkan buku bersama IKJ Press berjudul “Soekarno dalam Kartun: Mitos dan Kontra Mitos” karya Dr. Wagiono Sunarto dan Metafora Visual: Kartun Editorial Surat Kabar Jakarta 1950-1957” karya Alm Priyanto Sunarto. Di September, Novrita juga menjadi juri dalam kompetisi Akademi Komedi di Kementerian Keuangan. Pada September, IHIK3 menyelenggarakan kuliah umum “Komedi Indonesia Jaman Now”. Kemudian di Oktober, IHIK3 juga memberikan pelatihan kepada guru LB-LIA Grogol. Di bulan yang sama, IHIK3 juga menjadi juri dalam PLN English Olympiade.

Termasuk di bulan November 2019 hingga sepanjang 2020, salah satunya menggelar webinar dengan mengangkat tema “Gitu Aja Kok Repot” sebagai jargon Gus Dur, dengan topik Memahami Logika Humor Gus Dur bersama Tri Agus Susanto dan topik Diskusi Imajiner bersama Gus Pur. Selain itu pada 2021, IHIK3 menggelar Padepokan lelucon dengan tema “Menggila Ala Komika”, diundang dalam Indonesia Happiness Club, memberikan pelatihan daring Komedikasi dalam Edukasi kepada Prodi Desain Komunikasi Visual, Institut Kesenian Jakarta. Selain itu, IHIK3 juga bekerja sama dengan Periplus menggelar diskusi buku daring dengan judul “Hikmah Humor untuk Hidup dan Bisnis: Belajar membuat Keputusan dari Humor dan Buku Life Is a Joke”.

Adapun di 2022, di antaranya diselenggarakan seminar bertajuk “Werewolf Wednesday: Belajar Memfitnah dalam Bahasa Inggris”, ““Belajar Speaking sambil bercanda” dan yang bertajuk “Cacat Logika vs Logika Humor”.

Humor adalah pekerjaan profesional. Tidak hanya untuk pelawak di layar kaca televisi, tetapi bisa diterapkan karyawan kantoran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Copyrights 2019 | IHIK