REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Siapa bilang humor hanya menjadi urusan komedian? Disadari atau tidak, setiap bidang keilmuan dan profesi sebenarnya membutuhkan sentuhan humor. Sebagai contoh, pelajaran
JAKARTA, IHIK3–Tidak terasa pelaksanaan “Teaching with Humor” sudah memasuki batch ke-4 di tahun 2018. Tidak terasa virus humor sudah mulai menginfeksi kalangan pendidik demi meningkatkan
“Anak yang senang main musik akan dianjurkan untuk masuk ke kelas musik. Anak yang pintar menggambar akan dianjurkan untuk masuk ke kelas menggambar. Di lain
Stand up Comedy: Bukan Sekadar Komedi Oleh Dr. Maman Lesmana (FIB-UI) Pendahuluan Jika dilihat dari aspek sejarahnya, stand-up comedy merupakan sebuah konsep yang relatif baru.
Ritus Komedian: Kekejaman yang Mencerdaskan Oleh: Bambang Haryanto Apakah Anda mengenal Ellen DeGeneres ? Apabila belum, silakan saja Anda membuka Wikipedia. Ellen saya kenal pertama
By Dr. Maman Lesmana (FIB-UI) Pendahuluan Pada tahun 1993, Allan R, Pratt mengeditori sejumlah esai, yang kemudian diberi judul Black Humor: Critical Essays. Membaca judul
Court Jester Zaman Now By Dr. Maman Lesmana, FIB-UI Pendahuluan Istilah court jester,-yang dalam bahasa Indonesianya, secara harfiah, diterjemahkan sebagai “Badut Istana”, mungkin tidak populer
Main Api dengan Humor Seksual “One can know a man from his laugh.” – Fyodor Dostoyevsky Konklusi Schnurr (2009) dari sejumlah riset yang ia kutip
Humor dan Bekerja Yasser Fikry & Novrita Widiyastuti Penggunaan humor secara tidak langsung selain akan mempererat hubungan antar anggota tim sehingga tercipta solidaritas yang kuat,
“Jokes have been ruined by people who aren’t good at telling jokes. A joke should never end with ‘I’m joking.’ Or ‘Git-R-Done.’” – Mike Birbiglia