Buku Wayang Sableng ini bukan sekadar garansi tawa, sampai pembaca akan terihik-ihik-ihik tiada habisnya, melainkan sekaligus presentasi seni satire atawa sindiran, sebagai cara melakukan kritik dalam iklim politik yang keras, tempat yang berkuasa menghalalkan dirinya menindas perlawanan tanpa perikemanusiaan.
Menampung empat judul cerita: Barata Yuda di Negeri Antah Berantah (1993), Otobiografi Sengkuni (2006), Rama Tambak (1998), dan Lengser Keprabon (1997), dalam posisi dari Berlin di Tanah Eropa semasa Orde baru, terbaca betapa tidak dengan sendirinya penulis cerita-cerita ini merasa bebas menuliskannya. Dengan kreativitas dan selera humor nan ihik-ihik-ihik, inilah artefak perlawanan politik terhadap suatu rezim kekuasaan dalam sejarah Indonesia, yang akan terus berdaya meledakkan tawa dan membahagiakan sesama.
“Pipit sengaja menggunakan wayang untuk mengetes sebuah tesis tentang pandangan Jawa, bahwa kritik halus dan jenaka bisa diterima.” – Mohamad Sobary
Detail Produk :
Soft Cover : 500 halaman
Penerbit : IHIK3, 2018
Bahasa : Indonesia
ISBN 9786027434660
Dimensi buku : 14 x 21 cm